logo
ss

NEW TRAINING

Home /
,
Mitigasi Risiko Suku Bunga Pada Banking Book Metode EVE & NII serta Scenario Stresstest (Interest Rate Risk in the Banking Book/IRRBB) SEOJK No SEOJK/12/2018
IRRBB merupakan risiko yang ada saat ini atau yang akan datang terhadap permodalan dan penghasilan bank yang timbul dari pergerakan suku bunga yang mempengaruhi posisi banking book pada bank. Apabila tingkat suku bunga berubah, present value dan timing dari future cash flows mengalami perubahan. Hal ini pada gilirannya akan mengubah nilai bank yang berhubungan dengan aset, kewajiban dan rekening administratif, dan tentunya economic value. Perubahan tingkat suku bunga juga mempengaruhi penghasilan bank dengan mengubah pendapatan dan biaya yang sensitif terhadap suku bunga, yang akan mempengaruhi net interest income (NII). IRRBB yang berlebihan dapat menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap current capital base dan/atau penghasilan di masa depan apabila tidak dikelola dengan tepat. Mengelola dan memitigasi risiko suku bunga dalam banking book dengan berbagai skenario shock suku bunga menjadi tantangan buat banyak pelaku perbankan.
,
Memahami Board Governance dan Metodologi Penyusunan Board Manual Dalam Perspektif Good Corporate Governance (GCG)
Dalam Konteks GCG, Manual Board biasanya merupakan satu framework yang sudah baku, teruji dan
fleksibel guna memfasilitasi dan mengarahkan BOD/BOC dalam memenuhi tanggung jawabnya sesuai
konteks lingkungan dan budaya perusahaan, situasi persaingan bisnis, mandat pemilik serta mengacu
kepada ketentuan GCG perusahaan.
,
Perencanaan dan Pengembangan bidang kerja, program kerja dan produk perusahaan memerlukan suatu pedoman berupa peta jalan atau roadmap untuk menjaga agar proses perencanaan, pengembangan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi dapat dikawal dengan baik. Roadmap merupakan dokumen strategi pemandu perencanaan untuk melaksanakan implementasi strategi yang ditampilkan secara ringkas, dengan penggambaran visual yang memetakan apa saja visi, misi, aksi dan arah pengembangan dalam jangka waktu tertentu.
Perencanaan dan Pengembangan bidang kerja, program kerja dan produk perusahaan memerlukan suatu pedoman berupa peta jalan atau roadmap untuk menjaga agar proses
perencanaan, pengembangan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi dapat dikawal dengan baik. Roadmap merupakan dokumen strategi pemandu perencanaan untuk melaksanakan implementasi strategi yang ditampilkan secara ringkas, dengan penggambaran
visual yang memetakan apa saja visi, misi, aksi dan arah pengembangan dalam jangka waktu tertentu.
,
Penerapan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai Ketentuan Regulator
Dalam mendukung upaya pemerintah dan melihat manfaat keuangan berkelanjutan bagi setiap pihak, diharapkan setiap perusahaan mulai termotivasi dan berinisiasi untuk menerapkan keuangan berkelanjutan, melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dan Laporan Keberlanjutan. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha dan program kerja LJK jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang (lima tahun) yang sesuai dengan prinsip yang digunakan untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan. Pada RAKB termaktub strategi untuk merealisasi rencana dan program kerja tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.
,
Analisa Laporan Keuangan dan Proyeksi Cash Flow dalam Penentuan Fasilitas Kredit
Konsep dasar penyajian laporan keuangan adalah memberikan gambaran kepada pengguna dan pembaca laporan keuangan akan performa sebuah perusahaan. Dengan penyajian yang sistematis, laporan keuangan dapat menjadi landasan untuk memberikan keputusan investasi, pemberian fasilitas kredit, maupun penilaian perusahaan.
,
Strategi Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dalam Mendukung Keuangan Berkelanjutan
SEOJK No.25/SEOJK.03/2016 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 11 Agustus 2016 telah mengatur ketentuan pelaksanaan Rencana bisnis bank (RBB). RBB merupakan dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha bank jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun), termasuk rencana untuk meningkatkan kinerja usaha serta strategi untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.
,
Risk Based Treasury Auditing in Banking Sector
Fungsi treasury di bank adalah mengelola likuiditas dari kelebihan dan kekurangan dana akibat operasional bank, melakukan transaksi-transaksi secara otonom untuk mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar keuangan yang dinamis, dan menjaga berbagai eksposur risiko pada tingkat yang bisa diterima. Transaksi-transaksi yang dilakukan divisi treasury menyangkut jumlah nominal yang sangat besar dengan produk-produk yang terus berkembang, dan terkait dengan institusi keuangan lokal maupun internasional.

Agar bisa melakukan proses audit bidang treasury secara benar, seorang auditor harus memahami secara mendalam proses operasional treasury (front office, middle office dan back office), produk-produk treasury, risiko-risiko dan mekanisme pengendaliannya. Termasuk memahami faktor-faktor eksternal (seperti gejolak ekonomi dan pasar keuangan) yang mungkin mendasari dilakukannya suatu transaksi dan akan menentukan keuntungan dan kerugian dari suatu transaksi treasury.
,
Penerapan Identifikasi dan Pengukuran Risiko Operasional sesuai Ketentuan Regulator
Beragamnya metode pengukuran risiko operasional yang dipersyaratkan oleh Regulator terkadang menyebabkan tidak terintegrasinya beberapa metode pengukuran tersebut, oleh karena itu diperlukan suatu proses pengukuran risiko operasional yang memadai dan efektif, serta adanya keselarasan dan integrasi antar setiap proses pengukuran. Dengan adanya integrasi antar proses pengukuran diharapkan dapat menghasilkan Laporan yang akurat mengenai eksposur risiko yang dimiliki Bank dan dapat menjadi salah satu sumber pengambilan keputusan oleh Manajemen Bank.
,
Credit Risk Stress Testing: Mengukur Ketahanan Risiko Kredit dalam Menghadapi Lonjakan NPL
Sebagai sebuah model perhitungan, stress testing yang berbasiskan kalkulasi statistik memunculkan kerumitan tersendiri bagi para praktisi perbankan. Diperlukan pemahaman dasar statistika yang memadai untuk dapat mengoperasikan model perhitungan berdasarkan skenario-skenario tertentu. Penyusunan skenario stress testing pun metodenya cukup beragam, yang terpenting adalah setiap skenario yang disusun harus berdasar baseline outlook perekonomian nasional maupun global. Dibutuhkan keterlibatan banyak stakeholder untuk merumuskan asumsi-asumsi dalam skenario stress testing, sehingga peramalan yang dibuat terutama untuk kondisi ‘ekstrim’ hasilnya benar-benar akurat dan representatif. Jangan sampai akibat kesalahan metode pengukuran, hasil uji ketahanan yang dipublikasikan kepada khalayak justru memuat data yang salah dan tidak valid, sehingga berdampak buruk bagi reputasi bank/perusahaan.