Kredit UMKM Tumbuh 1,9 Persen Jadi Rp1.401,2 Triliun di Mei 2025
Jakarta – Penyaluran kredit untuk UMKM pada Mei 2025 tumbuh sebesar 1,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp1.401,2 triliun. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 2,3 persen yoy.
Berdasarkan Analis Perkembangan Uang Beredar yang diterbitkan Bank Indonesia, pertumbuhan kredit UMKM tersebut didorong oleh kredit UMKM skala kecil. Sedangkan, kredit UMKM skala mikro dan menengah mengalami kontraksi.
Secara rinci, kredit UMKM pada skala kecil yang tumbuh sebesar 9,6 persen yoy menjadi Rp472,3 triliun, meningkat tipis dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 9,5 persen.
Sementara itu, kredit UMKM skala mikro mengalami kontraksi 1,9 persen menjadi Rp626,9 triliun, setelah pada bulan sebelumnya atau April 2025 juga terkontraksi 2,5 persen.
Kemudian, kredit UMKM skala menengah juga menurun sebesar 1,0 persen menjadi Rp302 triliun, setelah pada April 2025 tumbuh sebesar 2,30 persen.
“Pertumbuhan tersebut didorong oleh kredit UMKM pada skala kecil yang tumbuh sebesar 9,6 persen yoy ditengah kredit pada skala menengah terkontraksi sebesar 1,0 persen yoy,” tulis laporan tersebut, dikutip, Rabu, 25 Juni 2025.
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit UMKM pada Mei 2025 dipengaruhi oleh kredit investasi yang tumbuh 5,3 persen yoy menjadi sebesar Rp391,1triliun dan kredit modal kerja naik tipis 0,6 persen yoy atau menjadi Rp1.009,1 triliun. (*)