logo

News

Go-Jek Datangkan Capital Inflow
02
Oct

Go-Jek Datangkan Capital Inflow

Jakarta – Aliran modal (capital inflow) dari investor global kepada perusahaan teknologi di Indonesia akan menambah ketersedian (supply) dollar Amerika Serikat (USD).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan perusahaan start up seperti GO-JEK merupakan salah satu perusahaan Unicorn dari Indonesia yang menyedot minat investor global untuk berinvestasi di Indonesia.

”Kalau tiba-tiba ada investor di sana (luar negeri) yang senang dengan GO-JEK, wah GO-JEK itu Unicorn yang keren banget ya, saya mau masuk deh, misalnya Jack Ma masukin USD 1,5 billion, lalu Google masukin USD 1,5 billion, maka dana yang masuk ke Indonesia (capital inflow) itu USD 3 billion tuh, itu suplai dollar kita naik,” jelas Sri Mulyani ketika berbicara pada Millennials Festival di Cinema XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, akhir pekan kemarin.

Pada acara yang juga menghadirkan CEO GO-PAY, Aldi Haryopratomo, dan Pandu Sjahrir, Komisaris Shopee Indonesia, sebagai pembicara itu, Sri Mulyani menghimbau para generasi milenial untuk mendirikan perusahaan teknologi yang menghadilkan produk atau jasa yang berdampak positif terhadap perekonomian nasional dan masyarakat.

Dengan demikian, jumlah perusahaan digital yang seperti demikian akan bertambah banyak serta menarik minat investor global untuk berinvestasi di perusahaan start up Indonesia.

“Saya meminta kalian untuk menciptakan perusahaan yang seperti itu, you attract capital inflow,” ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu kepada para audiens yang mayoritas dari generasi milenial.

Selain itu, Sri Mulyani juga menyarankan generasi muda meluangkan waktunya untuk meningkatkan produktivitas dan kreatifitas yang mampu menganalisa solusi dari suatu masalah.

Sri Mulyani mencontohkan Aldi Haryopratomo, CEO GO-PAY, yang berhasil menjembatani ibu-ibu di salah satu desa di Cilegon, Banten, untuk melakukan arisan digital agar bisa membeli panci.

”That is exactly yang saya katakan untuk mencari peluang dari problema. Dia (Aldi) kan keren, harusnya ketemu Menteri Keuangan, tetapi kok ngurusin ibu-ibu arisan panik,” ujar Sri Mulyani.

Aldi Haryopratomo menambahkan perekonomian digital di Indonesia relatif baru dan dibidik oleh investor dan talenta internasional untuk masuk ke Indonesia. Tujuannya agar bisa mengembangkan perekonomian digital.

Grup GO-JEK, seperti dituturkan Aldi, telah melakukan perannya sebagai pelaku usaha digital dengan menciptakan perekonomian berkelanjutan bagi masyarakat di perkotaan dan pedesaan.

”Contohnya saya ke desa di Cilegon, harga panci mahal kalau lebaran kalau masaknya gantian, seminggu sebelum lebaran masak karena gantian masaknya, harga pancinya Rp 60 ribu sebulan dicicil dalam 10 bulan,” Aldi mencontohkan.

Untuk mengurai permasalahan itu, Aldi mengunjungi pabrik panci untuk memeroduksi panci yang dikhususkan bagi ibu-ibu tersebut seharga Rp 250 ribu per unit. Lalu, para ibu rumah tangga itu melakukan arisan agar bisa membeli panci. (*)
News Go-Jek Datangkan Capital Inflow

Latest News

19
Oct
Kaum Milenial Mendominasi Pasar Modal
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan kaum milenial mulai marak masuk ke pasar modal. Hal ini didukung oleh perkembangan teknologi yang cepat dan tingginya antusias anak muda yang mulai memikirkan masa depan dengan berinvestasi.
READMORE
19
Oct
OJK: Gagal Bayar Jiwasraya Sudah Biasa
Asuransi Jiwasraya gagal bayar Rp802 miliar atas investasi yang jatuh tempo 10 Oktober 2018. Kesulitan likuiditas ini baru terungkap dari sepucuk surat yang ditujukan kepada bank-bank yang menjual produk JS Proteksi Plan dengan konsep bancassurance. Regulator melihat, tekanan likuiditas yang terjadi di Jiwasraya biasa terjadi, sehingga tak perlu dikhawatirkan.
READMORE
02
Oct
Utang Pemerintah Tembus Rp4.363 Triliun
Utang Pemerintah makin membengkak. Namun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim jumlah utang tersebut masih dalam batas aman. Kok bisa?
READMORE
02
Oct
BI Kembali Naikkan Suku Bunga 25 bps Menjadi 5,75%
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 26-27 September 2018 memutuskan menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen dengan suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility masing-masing 5,0 persen dan 6,5 persen yang berlaku efektif hari ini 27 September 2018.
READMORE
02
Oct
Beberapa Catatan Agar Bank Syariah Terus Tumbuh
pemisahan unit usaha syariah (UUS) bank dari induk usaha untuk menjadi sebuah bank umum syariah (BUS) memang harus dilakukan paling lambat hingga 2023.
READMORE
02
Oct
Go-Jek Datangkan Capital Inflow
Pemerintah memotivasi generasi milenial untuk mendirikan perusahaan rintisan (start up) dengan daya tarik kuat bagi investor seperti dicontohkan GO-JEK di Indonesia.
READMORE