103 Kopdes Merah Putih Siap Diresmikan Prabowo di Klaten 21 Juli 2025
Klaten – Sebanyak 18 Kementerian/ Lembaga (K/L) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Klaten, Jawa Tengah, menggelar persiapan peluncuran program 80.000 unit Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes) Merah Putih yang akan dilakukan pada 21 Juli 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto. Acara peluncuran dijadwalkan berlangsung di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa persiapan peluncuran program Kopdes Merah Putih hampir mencapai tahap final.
Sebanyak 103 Kopdes Merah Putih percontohan (mockup) dipastikan telah siap untuk diperkenalkan kepada publik secara serentak melalui platform daring.
Melalui percontohan ini, Kopdes lainnya diharapkan dapat mereplikasi ekosistem yang telah dibentuk demi memperlancar operasionalisasi pada masa mendatang.
“Satgas (Satuan Tugas) Nasional telah menentukan 103 titik percontohan yang tersebar di seluruh provinsi, titik-titik ini menjadi model awal penerapan Kopdes Merah Putih secara utuh,” ujar Menkop Budi Arie usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Persiapan Peluncuran 80.000 Kopdes Merah Putih, di Kopdes Merah Putih Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Minggu, 13 Juli 2025.
Rakortas tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan, Menkop didampingi oleh Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono dan Sekretaris Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi.
Turut hadir pula Wakil Menteri Desa PDT Ahmad Riza Patria, Wakil Menteri KKP Didit Herdiawan, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, serta pejabat lainnya dalam Kabinet Merah Putih.
Bukan Koperasi Biasa
Menkop Budi Arie menegaskan bahwa Kopdes Merah Putih bukan sekadar koperasi biasa, melainkan dirancang sebagai pusat layanan ekonomi rakyat di desa. Koperasi ini akan mengelola dan menyalurkan berbagai kebutuhan dasar masyarakat.
Kopdes ini akan memiliki unit usaha lengkap seperti gerai sembako, layanan obat murah, klinik desa, simpan pinjam, serta pengelolaan logistik.
Bahkan, Kopdes juga akan ditugaskan sebagai penyalur bantuan pemerintah seperti PKH (Program Keluarga Harapan), gas bersubsidi dan pupuk bersubsidi.
“Kehadiran koperasi ini akan menjadi simbol gotong royong dan kemandirian ekonomi desa. Kita ingin menjadikan desa sebagai titik awal kebangkitan ekonomi nasional,” sambung Menkop Budi.
Didukung Lembaga Pembiayaan Nasional
Dijelaskan bahwa 103 percontohan Kopdes Merah Putih ini tidak berdiri sendiri. Program ini turut didukung oleh sejumlah lembaga pembiayaan nasional seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, serta Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).
Skema pembiayaan dirancang agar koperasi dapat mengakses dana dengan mudah, namun tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan keberlanjutan usaha.
Pembiayaan bagi Kopdes Merah Putih ini nantinya diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan yang saat ini sedang dimatangkan oleh pemerintah. Khusus pembiayaan yang nantinya akan diberikan melalui LPDB, Koperasi diwajibkan memiliki usaha riil dan produktif.
“Yang penting ada usaha yang jelas dan rencana bisnis yang realistis. Kita ingin pastikan setiap dana yang turun bisa berdampak langsung pada masyarakat,” tambahnya.
Sudah Terbentuk 81.000 Lebih Kopdes Secara Nasional
Hingga 13 Juli 2025, secara nasional saat ini sudah terbentuk 81.147 Kopdes Merah Putih melalui musyawarah desa khusus (musdesus). Dari jumlah tersebut, sebanyak 77.888 koperasi telah memiliki badan hukum resmi dari Kementerian Hukum RI. (*)