logo
ss

NEW PUBLIC TRAINING

Home /
,
TATA KELOLA KREDIT SINDIKASI DAN ANALISA PEMBERIAN KREDIT TEMATIK SESUAI REGULASI BESERTA RISIKONYA
Senin - Rabu, 25 – 27 September 2023
Novotel Suites Yogyakarta Malioboro
Pukul 09.00 – 17.00 WIB
,
Integration Between Business Strategy and Governance Risk Compliance (GRC)
Sensa Hotel Bandung
Senin – Selasa, 04 - 05 Februari 2023
Pukul 09.00 – 16.00 WIB
,
Verifikasi Data Dokumen Digital: Mitigasi Risiko Digital Banking
,
METODOLOGI DAN PERHITUNGAN FUND TRANSFER PRICING (FTP) (dilengkapi dengan perhitungan excel)
Selasa-Rabu-, 19-20 September 2023
Pukul 08.30 - 16.00 WIB
Asley Hotel, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta
,
Risk Based Treasury Auditing in Banking Sector
Fungsi treasury di bank adalah mengelola likuiditas dari kelebihan dan kekurangan dana akibat operasional bank, melakukan transaksi-transaksi secara otonom untuk mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar keuangan yang dinamis, dan menjaga berbagai eksposur risiko pada tingkat yang bisa diterima. Transaksi-transaksi yang dilakukan divisi treasury menyangkut jumlah nominal yang sangat besar dengan produk-produk yang terus berkembang, dan terkait dengan institusi keuangan lokal maupun internasional.

Agar bisa melakukan proses audit bidang treasury secara benar, seorang auditor harus memahami secara mendalam proses operasional treasury (front office, middle office dan back office), produk-produk treasury, risiko-risiko dan mekanisme pengendaliannya. Termasuk memahami faktor-faktor eksternal (seperti gejolak ekonomi dan pasar keuangan) yang mungkin mendasari dilakukannya suatu transaksi dan akan menentukan keuntungan dan kerugian dari suatu transaksi treasury.
,
Comprehensive Enterprise Risk Management
Krisis perekonomian global berdampak pada tingginya risiko operasional perusahaan. Dalam rangka meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) terkait dengan pengendalian risiko khususnya risiko operasional. Risiko operasional dapat bersumber dari Sumber Daya Manusia (SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur, serta kejadian eksternal. Pengendalian risiko operasional sangat diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem atau kejadian eksternal. Seluruh divisi dan satuan kerja Bank telah dibekali sistem pengendalian dan mitigasi risiko operasional untuk memastikan bahwa transaksi dan aktivitas telah dilaksanakan dengan akurat, efisien, dan tepat waktu.
,
Analisa dan Proyeksi Laporan Keuangan dalam Pengelolaan Portofolio Pinjaman
Kreditur harus mampu mengetahui bagaimana menginterpretasikan angka-angka pada laporan keuangan sebagai kunci yang dapat digunakan untuk mengelola keuangan perusahaan atau portofolio pinjaman sendiri secara lebih efektif. Selain itu kreditur juga harus mampu memahami strategi debitur yang dijabarkan dalam suatu analisa dan proyeksi keuangan untuk mengetahui apakah cukup mampu bersaing dan mempersiapkan strategi alternatif bilamana terjadi kondisi yang tidak sesuai dengan harapan. Analisa dan proyeksi keuangan ini haruslah masuk akal dan realistis dengan asumsi-asumsi yang disesuaikan dengan perkembangan usaha perusahaan.
,
TALENT MANAGEMENT TRANSFORMATION: Strategi Meningkatkan Daya Saing di Era Digital
Banyak organisasi menghadapi tantangan atau kesulitan dalam mengimplementasikan strategi organisasi untuk menarik, mempertahankan dan mengembangkan orang terbaik yang ada di organisasinya. Hal penting tersebut disebabkan banyak organisasi belum menerapkan program untuk memetakan potensi-potensi yang dimiliki oleh karyawannya. Akibatnya pengembangan talenta yang dimiliki organisasi belum terarah sehingga tidak berjalan secara optimal. Selain itu, bahkan banyak organisasi yang kehilangan talentanya, pindah ke organisasi lain karena merasa kurang dikembangkan.
,
WEBINAR CORPORATE GOVERNANCE SERIES
Advancing Sustainability: Governing and Reporting
Forging a Sustainable Future for Better Indonesia
,
COMPREHENSIVE CONSUMER LOAN ANALYSIS Teknik Analisa Dan Mitigasi Risiko Kredit Konsumtif
Kendati kompetisinya yang sangat ketat, pasar pembiayaan properti masih menjadi kue lezat bagi perbankan. Tingginya permintaan yang disambut oleh pasokan pengembang dan dukungan suku bunga acuan BI (BI Rate) yang relatif rendah memacu tumbuhnya penyaluran kredit properti, terutama jenis kredit konsumsi.
,
LOAN ORIGINATION SYSTEM UNTUK KORPORASI & KOMERSIAL
Luasnya Geografis Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke membuat harapan meningkatnya peluang bisnis dimasa depan namun juga sekaligus menjadi tantangan bagaimana mempersiapkan dan membangun proses kredit yang baik namun cepat, efektif dan efisien sesuai perkembangan jaman.
,
Penerapan RISK BASED APPROACH APU PPT Berbasis Risiko UPDATE POJK No. 23/POJK.01/2019
Berdasarkan hasil National Risk Assessment (NRA) terhadap TPPU di Indonesia pada tahun 2015, diketahui bahwa Industri Perbankan dan Pasar Modal merupakan Penyedia Jasa Keuangan yang memiliki kategori risiko tinggi terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang, sementara Perusahaan Pembiayaan dan Asuransi memiliki kategori risiko menengah. Selain itu, juga diketahui bahwa tindak pidana asal terkait TPPU yang paling berisiko tinggi terjadi pada industri keuangan adalah tindak pidana narkotika, korupsi dan perpajakan serta terdapat ancaman yang baru muncul berupa penggunaan virtual currency, seperti Bitcoin.
,
Presentasi, Infografis dan Videografis Penyajian Data Laporan Keuangan
Mengapa Infografis? Infografis dapat menjadikan kalimat-kalimat kompleks menjadi rangkuman dengan visual yang enak dilihat sehingga akan menarik minat audience untuk lebih menyimak presentasi anda. Terlebih dari itu, Infografis yang disusun dengan cermat, meningkatkan engangement dengan audience anda. Selain memfokuskan pada perancangan Infografis, program ini juga menitik-beratan pada teknik pembuatan Videografis menggunakan piranti umum seperti Movie maker, Camtasia dan Canva.
,
Risk Based Audit for BPR/BPRS
Untuk dapat melancarkan pekerjaan Auditor, maka haruslah dibuat Rencana Program Kerja Audit. Proses membuat atau membangun program kerja yang tepat dan efektif dapat menjadi hal yang menakutkan bagi seorang auditor, terlebih lagi apabila seorang auditor tidak familiar dengan bagian yang akan di Audit atau belum pernah dilakukan Audit sebelumnya.

Auditor yang belum berpengalaman akan dapat mempelajari bagaimana cara membuat program kerja Audit, sedangkan Auditor yang telah berpengalaman akan dapat menyegarkan ingatan serta memperdalam kemampuan untuk dapat menyusun kerangka kerja Audit sehingga dapat meningkatkan kualitas Audit yang dilakukannya.
,
LIQUIDITY RISK AND MARKET RISK MANAGEMENT: Strategi Pengelolaan Likuiditas dan Mitigasi Risiko Pasar
Sebagai bagian dari pengaturan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan usaha perbankan, OJK memandang perlu dilakukan langkah-langkah untuk menyiapkan implementasi kerangka Manajemen Risiko Likuiditas dan Risiko pasar dengan baik agar menjadi bank yang sehat dan mampu menghadapi tekanan pada waktu kondisi krisis tidak semata-mata bergantung pada memadainya permodalan yang dimiliki bank. Hal ini ditunjukkan dari pengalaman selama periode krisis keuangan global tahun 2007/2008. Saat itu banyak bank yang meskipun memiliki permodalan memadai sesuai dengan persyaratan, mengalami kesulitan akibat tidak mengelola likuiditasnya secara prudent. Kondisi tersebut mengingatkan kembali pentingnya kondisi likuiditas bank yang memadai agar pasar keuangan dan perbankan dapat berfungsi dengan baik. Kesadaran pentingnya pengelolaan likuiditas tersebut tercermin dalam kerangka Basel III yang dikeluarkan BCBS.