logo
Home /
,

Workload Analysis in Digital Workplace: Mengoptimalkan Beban Kerja dan Produktifitas di Era Digital

Overview
.

Kunci daya saing perusahaan adalah tingkat produktivitas. Salah satu komponen produktivitas adalah biaya tenaga kerja. Pertanyaan yang sering timbul adalah berapa jumlah tenaga kerja optimal yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu target produksi/output?

Untuk menjawab masalah tersebut, jalan keluarnya adalah dengan mengukur beban kerja, menganalisa seberapa efisien suatu proses kerja, dan kemudian melakukan quick improvement sehingga diperoleh jumlah optimal tenaga kerja yang dibutuhkan dalam suatu proses kerja. Aktivitas tersebut adalah esensi dari Workload Analysis atau Analisa Beban Kerja. Dari Analisa Beban Kerja ini selain menghasilkan nilai FTE (Full Time Equivalent), dapat diperoleh/ distandarisasi Manpower Productivity sebagai ukuran daya saing perusahaan.

Masa pandemi yang terjadi selama 2 tahun terakhir ini banyak membuat karyawan bekerja dari rumahnya masing-masing. Proses komunikasi dan koordinasi dilakukan secara online. Komunikasi online memiliki keunggulan dan kekurangan dibandingkan komunikasi offline. Keunggulan komunikasi online adalah karyawan tidak perlu melakukan transportasi dari rumah ke lokasi kerjanya. Kelemahan dari komunikasi online adalah kualitas komunikasi yang menurun karena kualitas bahasa nonverbal (emosi dan ekspresi) menurun. Apalagi jika ada masalah teknis yang menggangu komunikasi bahasa verbal (suara yang tidak jelas karena sinyal misalnya).

Di sisi lain target dan tugas kerja umumnya tetap sama, sehingga banyak karyawan yang mulai mengeluhkan beban kerja yang dinilai terlalu berat. Hal ini dapat disebabkan karena metode kerja dan SOP kerja yang masih sama dengan bekerja secara onsite di kantor, sementara saat ini banyak karyawan yang berkerja online atau mixed online-onsite.

Waktu Pelatihan
• Rabu, 29 Juni 2022 (09.00 - 15.00)

Tujuan Pelatihan
1. Peserta dapat memahami dan membedakan tujuan utama dari pekerjaannya dengan hasil-hasil tambahan yang bisa didapat.
2. Peserta diharapkan juga mampu memahami kelebihan dan keterbatasan metode-metode dan alat-alat kerjanya. Bagaimana merancang proses dan beban kerja dengan dengan kondisi yang ada, namun tetap mencapai target utama pekerjaan.
3. Peserta diharapkan mampu melihat fungsi utama dari proses-proses kerja yang dilakukannya.
4. Laporan perhitungan beban kerja setiap posisi dan laporan perhitungan beban kerja setiap fungsi dalam hal ini bisa departemen maupun divisi. Selain itu, hasil analisis beban kerja tersebut dapat menjadi dasar analisis rekrutmen, employee transfer, kebutuhan training dan pengembangan organisasi.

Materi Pelatihan
1. Menganalisis proses bisnis: Menganalisis proses bisnis yang berlaku dan uraian jabatan dari jabatan yang akan dianalisis
2. Menganilisis aktivitas actual yang dilakukan oleh pemegang jabatan
3. Melakukan validasi kepada kepala fungsi
4. Memahami tujuan utama dan hasil tambahan dari pekerjaan
5. Memahami konsep produktifitas pegawai
6. Menyusun laporan dan rekomendasi tindak lanjut
7. Supervisi online dan offline
8. Meeting online dan offline
9. Case study – Relationship Manager
10. Diskusi dan tanya jawab

Peserta Pelatihan
Top Manajemen, Manajer, supervisor atau manajer atau karyawan yang bekerja secara online atau mix online-onsite, karyawan yang bekerja onsite namun rekan-rekan kerjanya berkerja secara online.

Investasi
• Rp. 2.000.000/Peserta (Full Fare)
• Rp. 1.500.000/Peserta (Pendaftaran 5 Peserta dari 1 perusahaan/Instansi)

Fasilitas
1. Materi Soft Copy dan E-Certificate untuk setiap peserta
2. Video Online Training
3. Publikasi foto kegiatan training di Majalah Infobank

Informasi lebih lanjut mengenai program pelatihan kami, silahkan menghubungi:
• Bayu - 0877 2805 4763 atau email bayu.infobank@gmail.com
• Ulfa - 0878 8156 0508 atau email mariaulfah.infobank@gmail.com

Overview

Tujuan Pelatihan
.

Tujuan Pelatihan

Target Peserta
.

Target Peserta