logo
ss

Services

Dalam pengembangan bisnis dan organisasi Infobank Institute didukung penuh oleh para konsultan berpengalaman yang sudah memiliki jam terbang tinggi di industri keuangan dan perbankan.
Home /
,
Legal Aspects of Digital Banking Services
Pandemi Covod-19 mendongkrak transaksi digital perbankan. Terutama mobile banking. Bahkan, nilai transaksinya melebihi transaksi melalui ATM. Digital banking menjadi kebiasaan baru nasabah dalam bertransaksi, dan tak heran jika perbankan berbondong-bondong menyematkan diri menjadi digital bank (perbankan digital).

Namun, maraknya transaksi layanan digital banking juga tak luput dari berbagai kasus baik yang merugikan bank maupun nasabah. Apa saja modus operandinya? Aspek legal apa saja yang mesti diperhatikan bank saat menyediakan layanan digital banking? Kenapa bank memerlukan early warning system manakala terjadi fraud?
,
CARA EFISIEN MENYUSUN KEBIJAKAN DAN PROSEDUR Sesuai POJK Nomor 18/ POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum
”Bank wajib memiliki kebijakan dan prosedur secara tertulis untuk mengelola risiko yang melekat pada produk dan aktivitas baru Bank”.

Kebijakan dan prosedur tersebut merupakan pedoman bagi seluruh unit dalam melaksanakan produk dan aktivitas serta menjadi tolok ukur bagi Internal Audit dalam melakukan pemeriksaan. Dalam implementasinya, banyak ditemui kesalahan dalam penyusunan kebijakan dan prosedur pelaksanaan yang dibutuhkan. Kesalahan tersebut terjadi karena belum tersedianya ’policy governance’ serta kurangnya pemahaman atas hal-hal yang perlu diatur dalam kebijakan dan prosedur pelaksanaan.
,
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI MULTIFINANCE SEOJK No 7 /SEOJK.05/2021
Sesuai dengan SEOJK No 7 /SEOJK.05/2021 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Perusahaan Pembiayaan dan Perusahaan Pembiayaan Syariah, maka perusahaan pembiayaan baik konvensional ataupun syariah perlu untuk mengatur lebih lanjut mengenai penerapan manajemen risiko, struktur organisasi dari komite manajemen risiko, struktur organisasi fungsi manajemen risiko, hubungan fungsi bisnis dan operasional dengan fungsi manajemen risiko, dan pengelolaan risiko pengembangan atau perluasan kegiatan usaha bagi organisasi.
,
Corporate Credit & Loan Syndication
Bisnis akan semakin kompetitif dan risiko yang akan ditanggung oleh bisnis itu pun akan meningkat dengan sendirinya. Banyak aspek pada bisnis yang akan berubah mulai dari struktur bisnis hingga kepada struktur modal serta sumber permodalan. Banyak pertimbangan serta banyak aspek yang harus dipertimbangkan ketika akan memberikan dana kepada sebuah perusahaan menilai dari kondisi perekomian saat ini.
,
Business Continuity Management System (BCMS) Based on ISO-22301:2019: Manajemen Keberlangsungan Bisnis Selama Pandemi Covid-19
Acaman dan gangguan yang ditimbulkan oleh COVID-19 sebagai sebuah bencana nonalam yang berdampak serius terhadap bisnis telah menumbuhkan kesadaran baru terhadap arti penting manajemen keberlangsungan bisnis atau business continuity management (BCM).
,
IT Risk Management in Banking Sector Based on POJK 38/POJK.03/2016 & International Standard
Industri keuangan dan perbankan merupakan sektor usaha yang selalu berhadapan dengan dengan risiko. Aktivitas dan produk yang ditawarkan mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan nasabah menjadi semakin kompleks dan perlu di-manage dengan baik. Ketergantungan terhadap layanan Teknologi Informasi (TI) yang cepat dan reliable membutuhkan manajemen pengelolaan TI yang efektif dan efisien serta tidak melupakan eksposur risiko yang mungkin terjadi. Hal ini yang kemudian mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis ketentuan terkait manajemen risiko TI bagi sektor perbankan dengan diterbitkannya POJK No.38/POJK.03/2016.
,
TALENT MANAGEMENT TRANSFORMATION: Strategi Meningkatkan Daya Saing di Era Digital
Banyak organisasi menghadapi tantangan atau kesulitan dalam mengimplementasikan strategi organisasi untuk menarik, mempertahankan dan mengembangkan orang terbaik yang ada di organisasinya. Hal penting tersebut disebabkan banyak organisasi belum menerapkan program untuk memetakan potensi-potensi yang dimiliki oleh karyawannya. Akibatnya pengembangan talenta yang dimiliki organisasi belum terarah sehingga tidak berjalan secara optimal. Selain itu, bahkan banyak organisasi yang kehilangan talentanya, pindah ke organisasi lain karena merasa kurang dikembangkan.
,
CUSTOMER SATISFACTION : Teknik Analisa dan Pengukuran Kepuasan
Kepuasan Pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan dan harapan dari pelanggan dapat terpenuhi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut. Menghadapi kondisi persaingan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan (Service Quality) dan kepuasan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan adalah fungsi dari perbedaaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan, harapan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya.
,
BUSINESS IMPACT ANALYSIS
Business Impact Analysis (BIA) adalah komponen penting dari rencana kesinambungan bisnis organisasi mana pun. Tanpa itu, seluruh rencana bisa gagal, membahayakan kelangsungan dan kelangsungan bisnis Anda. Sebagai hasilnya, siapa pun yang terlibat dalam disiplin harus mendapatkan pengetahuan tentang Pedoman Praktik Bisnis yang Berkelanjutan untuk Business Impact Analysis. Pelatihan ini telah dikembangkan untuk para profesional kontinuitas bisnis yang diharuskan untuk melakukan BIA di organisasi mereka.
,
Penerapan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai POJK No.51/POJK.03/2017
Dewasa ini, Keuangan Keberlanjutan menjadi topik paling krusial di kalangan pelaku industri keuangan. Seluruh penyedia jasa keuangan dituntut untuk mampu mengintrodusir konsep Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (LST) ke dalam operasional bisnisnya. Namun banyak pihak belum memiliki pemahaman yang utuh tentang apa itu prinsip Keuangan Keberlanjutan dan dampaknya bagi kelangsungan bisnis perbankan. Belum lagi berbicara mengenai berbagai kewajiban pelaporan yang diharuskan oleh pihak otoritas, diantaranya adalah Laporan Keberlanjutan (Sustainibility Report) yang perlu disusun tidak hanya mengacu pada best practice sesuai Standar GRI, melainkan juga sesuai dengan kaidah yang ditetapkan OJK sebagaimana diatur dalam POJK 51/POJK.03/2017.
,
WEBINAR CORPORATE GOVERNANCE SERIES
Advancing Sustainability: Governing and Reporting
Forging a Sustainable Future for Better Indonesia
,
COMPREHENSIVE CONSUMER LOAN ANALYSIS Teknik Analisa Dan Mitigasi Risiko Kredit Konsumtif
Kendati kompetisinya yang sangat ketat, pasar pembiayaan properti masih menjadi kue lezat bagi perbankan. Tingginya permintaan yang disambut oleh pasokan pengembang dan dukungan suku bunga acuan BI (BI Rate) yang relatif rendah memacu tumbuhnya penyaluran kredit properti, terutama jenis kredit konsumsi.
,
LOAN ORIGINATION SYSTEM UNTUK KORPORASI & KOMERSIAL
Luasnya Geografis Indonesia yang tersebar dari Sabang sampai Merauke membuat harapan meningkatnya peluang bisnis dimasa depan namun juga sekaligus menjadi tantangan bagaimana mempersiapkan dan membangun proses kredit yang baik namun cepat, efektif dan efisien sesuai perkembangan jaman.
,
Penerapan RISK BASED APPROACH APU PPT Berbasis Risiko UPDATE POJK No. 23/POJK.01/2019
Berdasarkan hasil National Risk Assessment (NRA) terhadap TPPU di Indonesia pada tahun 2015, diketahui bahwa Industri Perbankan dan Pasar Modal merupakan Penyedia Jasa Keuangan yang memiliki kategori risiko tinggi terhadap Tindak Pidana Pencucian Uang, sementara Perusahaan Pembiayaan dan Asuransi memiliki kategori risiko menengah. Selain itu, juga diketahui bahwa tindak pidana asal terkait TPPU yang paling berisiko tinggi terjadi pada industri keuangan adalah tindak pidana narkotika, korupsi dan perpajakan serta terdapat ancaman yang baru muncul berupa penggunaan virtual currency, seperti Bitcoin.
,
REFRESHMENT MANAJEMEN RISIKO: Penetapan Rencana Strategis Perusahaan & Fraud detection dan mitigasi risiko sebagai bagian dari pengendalian risiko operasional
Dengan adanya program sertifikat bagi pejabat bank, maka di wajibkan bagi pemegang sertifikat level 1-5 untuk mengikuti program lanjutan berupa program pemeliharaan/Di mana program refreshment ini di peruntukan bagi pemegang sertifikat level 1-2 dalam kurun waktu 4 tahun satu kali, dan level 3-5 dalam kurun waktu 2 tahun satu kali.

Inilah yang perlu perusahaan saat ini ketahui, sehingga mendorong Infobank Institute untuk menghadirkan Pelatihan REFRESHMENT MANAJEMEN RISIKO: Penetapan Rencana Strategis Perusahaan & Fraud detection dan mitigasi risiko sebagai bagian dari pengendalian risiko operasional.