logo
ss

NEW TRAINING

Home /
,
Mengelola Risiko Lembaga Keuangan Dengan Integrated Key Indicators
Banyak organisasi diberbagai sektor usaha menutup operasionalnya dikarenakan dampak pandemic Covid-19 yang tidak jelas kapan akan berakhir. Lembaga keuangan seperti bank dan multifinance adalah contoh lembaga keuangan yang paling terkena dampak negatif dari pandemi ini. Banyaknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kebangkrutan usaha, WFH (Work Form Home) telah menyebabkan lemahnya kekuatan keuangan dari para nasabah bank dan multifinance untuk melaksanakan kewajiban pembayaran angsuran kredit. Padahal, pembayaran angsuran kredit adalah sumber cash flow yang sangat diharapkan oleh lembaga keuangan tersebut untuk dapat bertahan dalam kondisi ketidakpastian ini dan membiaya operasionalnya.
,
BANKING STRATEGIC PLANNING: Penerapan Analisa SWOT & Balanced Scorecard pada Perusahaan
Banking Strategic Planning, merupakan salah satu alternatif bagi manajemen untuk menentukan arah dan langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam mencapai “goals”. Perencanaan Strategis berperan dalam penentuan strategi Bank. Tanpa perencanaan strategi yang baik, maka sebuah perencanaan tidak akan memberikan nilai tambah dalam implementasi program kerja organisasi atau perusahaan.

Perencanaan strategis meliputi kerangka dan proses yang akan menjadi panduan bagi perusahaan untuk berkembang dan maju. Untuk mencapai visi dan misi perusahaan tersebut, maka seluruh sumber daya manusia yang ada harus bekerja sama dalam sistem dan proses yang tepat serta dapat mengoptimalkan seluruh kemampuan sumber daya perusahaan.
,
Membangun Sistem dan Prosedur Kepatuhan Berbasis Risiko sesuai Ketentuan Regulator
Pelatihan ini didesain untuk membekali pengetahuan dan keahlian yang diperlukan guna memahami dan mendukung pemahaman tentang aspek kepatuhan terhadap regulasi, pengelolaaan risiko kepatuhan terhadap regulasi serta optimalisasi manajemen program kepatuhan pada lingkup korporat. Pelatihan ini juga akan memperkaya pemahaman peserta terkait dengan berbagai aturan/regulasi yang harus dipenuhi, membangun relasi dengan regulator dan mitra stakeholders, masalah kode etik dan standard perilaku karyawan serta best practices yang terkait dengan pengelolaan fungsi compliance sesuai dengan ketentuan OJK maupun standard code atau regulasi lain yang terkait.
,
Banking Treasury Management and Outright Transaction
Treasury bagi lembaga keuangan mempunyai peranan yang sangat penting karena fungsinya sebagai pengelola likuiditas, suku bunga dan nilai tukar sehingga dapat memaksimalkan pendapatan, meminimalkan biaya serta mengontrol dan menata pada tingkat yang aman. Para pengelolanya dituntut untuk selalu melaksanakan pasar finansial yang semakin canggih dan berkembang pesat.
,
Manajemen Pembentukan dan Analisa Kredit Sindikasi
Prinsip kehati hatian (prudent) didalam memberikan kredit kepada para nasabah korporasinya membuka wacana perbankan untuk memilih bentuk pinjaman diluar pinjaman konvensional yang melibatkan beberapa bank sebagai sumber pembiayaan. Berbagai kasus kredit fiktif dan kredit bermasalah di sektor kredit korporasi yang terjadi di perbankan memicu bank-bank lebih tertarik untuk berbagi risiko kredit dengan bank-bank lain.
,
Risk Based Audit Strategy in Digital Banking
Auditor yang belum berpengalaman akan dapat mempelajari bagaimana cara membuat program kerja audit, sedangkan auditor yang telah berpengalaman akan dapat menyegarkan ingatan serta memperdalam kemampuan untuk dapat menyusun kerangka kerja audit sehingga dapat meningkatkan kualitas audit yang dilakukannya. Dengan banyaknya area yang harus diawasi oleh internal audit, maka seorang auditor harus dapat memetakan risiko yang ada dan membuat perencanaan audit yang tepat mengingat adanya keterbatasan waktu.
,
Credit Scoring Development Program (For Advance)
Credit Scoring merupakan alat predictive model yang digunakan untuk mengevaluasi risiko kredit dari seorang applikan atas pengajuan kreditnya kepada bank. Credit Scoring akan memprediksi apakah kredit yang akan diberikan kepada nasabah tersebut akan Macet atau Lancar secara individual basis. Predictive behaviour nasabah (Macet/Lancar) ini kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk scorecard dari attributes yang melekat pada diri nasabah untuk kemudian menjadi acuan bank dalam keputusan kredit.

Credit Scoring akan mempercepat proses evaluasi calon debitur, sehingga persetujuan kredit juga cepat. Hal ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi atau sistem software terotomasi. Credit Scoring yang digunakan untuk menganalisis debitur menggunakan parameter yang sama, maka proses evaluasi calon debitur dapat dilakukan secara konsisten, dan kesalahan SDM dapat diminimasi.

Credit Scoring juga mengakomodasi pemberian skor atas kondisi calon debitur dan dilakukan oleh analis kredit. Melalui teknik scoring ini, lembaga keuangan dapat mengidentifikasi debitur eksisting yang memerlukan penanganan lebih baik, dan bank dapat mengambil langkah hukum yang diperlukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut dan membantu menurunkan kredit macet atau non-performing loan (NPL).
,
Credit Monitoring with Data Analytic for Remedial and Recovery
Berkembangnya industri perbankan tidak lepas dari portfolio kredit sebagai salah satu pilar inti yang menghasilkan. Oleh karena itu penanganan portfolio kredit merupakan hal yang sangat penting bagi bank itu sendiri karena akan mempengaruhi secara langsung kualitas portfolio kredit.
,
Strategi Preventif Kredit Bermasalah Menggunakan Early Warning System (EWS)
Pelatihan ini akan fokus pada strategi pembuatan Early Warning System (EWS) untuk melindungi aset bank dari kredit bermasalah. Sehingga bagian pengawasan dapat terus menerus menimbang risiko kredit yang dikucurkan oleh bank baik kredit konsumer, korporasi, maupun UMKM
,
Electronic Filing Implementation with Microsoft Excel Based on Document Regulation & ISO 9001
Pelatihan Electronic Filing Implementation ini memberikan pengetahuan cara membuat sistem pengarsipan dengan menggunakan Microsoft Excel. Jika Anda sudah bisa membuat electronic filing dengan penggunaan Microsoft. Excel, akan sangat mudah jika suatu saat akan membuat software electronic filing untuk kebutuhan tingkat lanjut.
,
Membangun Sistem Kepatuhan Terintegrasi: Komitmen dan Kebijakan dalam Tata Kelola Kepatuhan Berkualitas untuk Meningkatkan Kesehatan Bank
Kompleksitas kegiatan usaha Bank yang semakin tinggi mengakibatkan tantangan dan eksposur risiko yang dihadapi juga semakin besar. Melihat perkembangan tantangan dan risiko usaha Bank yang semakin besar, diperlukan berbagai macam upaya untuk memitigasi risiko tersebut, baik yang bersifat preventif (ex-ante) maupun kuratif (ex-post). Oleh karena itu diperlukan adanya peningkatan peran dan Fungsi Kepatuhan serta satuan kerja kepatuhan dalam pengelolaan Risiko Kepatuhan. Pengelolaan Risiko Kepatuhan yang baik dan tepat waktu diharapkan dapat meminimalisasi dampak risiko sedini mungkin. Dengan demikian peran dan Fungsi Kepatuhan maupun satuan kerja kepatuhan ke depan tidak hanya melihat suatu kejadian yang bersifat preventif (ex-ante) melainkan juga harus mampu mengelola Risiko Kepatuhan agar sejalan dengan penerapan manajemen risiko yang telah berjalan di Bank secara keseluruhan.
,
DIGITAL MARKETING FOR BPR: Tata Kelola Pemasaran Digital untuk Menumbuhkan Bisnis di BPR
Pandemi Covid 19 menyebabkan Disrupsi kepada pola Bisnis yang baru, Disrupsi ini mengeser pola Bisnis Konvensional kearah bisnis Digital, hal ini menyebabkan terjadinya perubahan teknologi yang begitu cepat untuk mendukung kegiatan Bisnis yang relevan dengan kondisi Pasca Covid. Bisnis Digital Marketing yang belum dikerjakan secara serius oleh BPR sebenarnya adalah Sebagian solusi Bisnis di masa Disrupsi saat ini. Dimana memang dituntut untuk terus melakukan Inovasi bagi perkembangan perusahaan. Adaptasi teknologi menyebabkan perusahaan perusahaan Incumbent akan tetap eksis, apabila proses Adaptasi ini tidak dilakukan akan menyebabkan kehilangan pangsa pasar yang besar, untuk itu menyiapkan Bisnis Model baru yang sesuai dengan masa Disrupsi saat ini adalah suatu keniscayaan.
,
ANTI FRAUD STRATEGY FOR MANAGEMENT: Pemahaman Risiko dan Proses Transaksional Sebagai Langkah efektif dalam Pencegahan Fraud Perbankan
Biaya penipuan telah berdampak signifikan pada bank dalam 10 tahun terakhir. Oleh karena itu, bank perlu memiliki strategi yang tepat dalam mengurangi potensi fraud di seluruh perusahaan. Dengan menerapkan strategi anti Fraud yang efektif, manajemen dapat memanfaatkan upaya seluruh staf dalam kegiatan Anti-Fraud dan secara signifikan dapat mengurangi biaya penipuan dalam organisasi. Tujuan keseluruhan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan pencegahan, deteksi dan kondisi untuk penyelidikan penipuan, dan untuk mengejar pencegahan dan reparasi yang memadai, dengan sanksi yang proporsional dan menghalangi.
,
Sharia Treasury Management Struktur Pasar dan Instument Keuangan Dalam Manajemen Treasury Bank Syariah
Produk treasury memiliki peranan penting dalam perbankan syariah. Pasalnya, produk treasury turut mengatur dan mengelola aspek liability management, asset management, liquidity management dan earnings management di bank syariah. Manajemen treasury perbankan syariah juga bertujuan mencari dana besar yang sangat berpotensi di pasar internasional, disamping pengelolannya juga diperuntukkan bagi likuiditas bank, nisbah bagi hasil, margin, dan valuta asing.
,
Produk Reksadana Sebagai Instrument Investasi Jangka Panjang
Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung
risiko atas investasi mereka. Reksadana dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu, reksdana juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.