Implementasi Good Corporate Governance (GCG) Untuk Corporate Secretary Dalam Menghadapi Bisnis GlobalGood Corporate Governance (GCG) saat ini telah banyak dimplementasikan di berbagai perusahaan. GCG merupakan tool yang digunakan dengan tujuan mencapai visi dan misi perusahaan yang telah dibentuk.
Corporate Secretary merupakan salah satu unsur penting yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki fungsi Compliance, Investor/Stakeholders Relation dan Liaison Officer. Untuk
memperoleh Corporate Secretary yang profesional dibutuhkan persiapan yang matang agar pimpinan dapat mencapai visi organisasinya berdasarkan prinsip-prinsip best practice.
Adapun untuk memperoleh tenaga Corporate Secretary yang berkualitas diperlukan suatu pelatihan yang berkualitas.
Verifikasi Data Laporan SLIK dan Mitigasi Penyalahgunaan Informasi (sesuai POJK No. 64/POJK.03/2020)Sejak 1 Januari 2019, Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) resmi menggantikan fungsi Sistem Informasi Debitur (SID) yang selama ini dikelola oleh Bank Indonesia (BI). SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) merupakan penyempurnaan pelaporan SID dengan cakupan pelaporan yang lebih luas, dimana layanan informasi debitur yang diberikan mencakup Data Debitur, Data Fasilitas, Data Agunan, Data Penjamin, Data Pengurus, Data Laporan Keuangan yang dilaporkan semua Lembaga Jasa Keuangan (LJK).
Best Practice Governance Risk Compliance for Corporate SecretaryGovernance Risk Management and Compliance (GRC) adalah suatu isGlah yang memayungi pendekatan suatu organisasi terhadap tiga bidang, yaitu tata kelola perusahaan, manajemen risiko korporasi, dan kepatuhan terhadap peraturan. Dalam bahasa Indonesia, mungkin kita
dapat menggunakan singkatan TRK (tata kelola, risiko, dan kepatuhan). Kegiatan pada ketiga bidang ini saling terkait sehingga perlu diintegrasikan dan diselaraskan guna mencegah konflik, menghindari tumpang Tindih, dan menutupi lubang di antara ketiganya.
Analisa Kredit dan Manajemen Risiko Kredit Bermasalah Bank – Non BankPeran credit analysis sangatlah penting dalam mempertahankan tingkat risiko kredit/piutang di sektorkeuanganmaupun di manufacturing dansekor jasa. Untuk dapat melakukan analisa kredit yang baik dibutuhkan kemampuan menganalisa kemampuan dan kemauan membayar dengan menganalisa karakter, laporan keuangan, operasional, kondisi bisnis termasuk Analisa Rekening dan Proyeksi Laba-Rugi bagi pemberian kredit perseorangan, perusahaan dan pengusaha (self employeed).
Cyber Security and Information Privacy for Digital Banking Fraud adalah risiko bisnis yang harus dikelola. Dalam pengembangan produk layanan Perbankan Elektronik (E-Banking) misalnya, Bank perlu memastikan strategi bisnis secara keseluruhan atas setiap layanan E-Banking dan mengevaluasi kembali secara berkala atas keputusan tersebut.
Teknik Penyusunan dan Pembuatan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Dalam Perspektif Best PracticeSeringkali pembuatan Buku Pedoman Perusahaan (BPP) tidak sesuai dengan kondisi real di tataran operasional. Dibanyak kasus BPP disusun terlalu umum, sehingga gagal memenuhi kebutuhan perusahaan, yaitu sebagai acuan operasionalisasi unit/individu. Atau sebaliknya, BPP yang disusun terlalu teknis sehingga jika terdapat perubahan baik karena faktor eksternal dan internal kurang dapat mengakomodir (tidak fleksibel).
BPP seperti apa yang dapat memenuhi kebutuhan perusahaan? Bagaimana membuat BPP yang sesuai dengan kebutuhan, namun dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien? Materi workshop akan disusun dengan komposisi 25% theory dan 75% praktek dengan tujuan sebagai berikut: