logo
ss

Services

Dalam pengembangan bisnis dan organisasi Infobank Institute didukung penuh oleh para konsultan berpengalaman yang sudah memiliki jam terbang tinggi di industri keuangan dan perbankan.
Home /
,
Perencanaan dan Pengembangan bidang kerja, program kerja dan produk perusahaan memerlukan suatu pedoman berupa peta jalan atau roadmap untuk menjaga agar proses perencanaan, pengembangan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi dapat dikawal dengan baik. Roadmap merupakan dokumen strategi pemandu perencanaan untuk melaksanakan implementasi strategi yang ditampilkan secara ringkas, dengan penggambaran visual yang memetakan apa saja visi, misi, aksi dan arah pengembangan dalam jangka waktu tertentu.
Perencanaan dan Pengembangan bidang kerja, program kerja dan produk perusahaan memerlukan suatu pedoman berupa peta jalan atau roadmap untuk menjaga agar proses
perencanaan, pengembangan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi dapat dikawal dengan baik. Roadmap merupakan dokumen strategi pemandu perencanaan untuk melaksanakan implementasi strategi yang ditampilkan secara ringkas, dengan penggambaran
visual yang memetakan apa saja visi, misi, aksi dan arah pengembangan dalam jangka waktu tertentu.
,
Penerapan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) sesuai Ketentuan Regulator
Dalam mendukung upaya pemerintah dan melihat manfaat keuangan berkelanjutan bagi setiap pihak, diharapkan setiap perusahaan mulai termotivasi dan berinisiasi untuk menerapkan keuangan berkelanjutan, melalui Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan dan Laporan Keberlanjutan. Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha dan program kerja LJK jangka pendek (satu tahun) dan jangka panjang (lima tahun) yang sesuai dengan prinsip yang digunakan untuk menerapkan Keuangan Berkelanjutan. Pada RAKB termaktub strategi untuk merealisasi rencana dan program kerja tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan ketentuan kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.
,
Analisa Laporan Keuangan dan Proyeksi Cash Flow dalam Penentuan Fasilitas Kredit
Konsep dasar penyajian laporan keuangan adalah memberikan gambaran kepada pengguna dan pembaca laporan keuangan akan performa sebuah perusahaan. Dengan penyajian yang sistematis, laporan keuangan dapat menjadi landasan untuk memberikan keputusan investasi, pemberian fasilitas kredit, maupun penilaian perusahaan.
,
Strategi Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dalam Mendukung Keuangan Berkelanjutan
SEOJK No.25/SEOJK.03/2016 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 11 Agustus 2016 telah mengatur ketentuan pelaksanaan Rencana bisnis bank (RBB). RBB merupakan dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha bank jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun), termasuk rencana untuk meningkatkan kinerja usaha serta strategi untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko.
,
Risk Based Treasury Auditing in Banking Sector
Fungsi treasury di bank adalah mengelola likuiditas dari kelebihan dan kekurangan dana akibat operasional bank, melakukan transaksi-transaksi secara otonom untuk mendapatkan keuntungan dari kondisi pasar keuangan yang dinamis, dan menjaga berbagai eksposur risiko pada tingkat yang bisa diterima. Transaksi-transaksi yang dilakukan divisi treasury menyangkut jumlah nominal yang sangat besar dengan produk-produk yang terus berkembang, dan terkait dengan institusi keuangan lokal maupun internasional.

Agar bisa melakukan proses audit bidang treasury secara benar, seorang auditor harus memahami secara mendalam proses operasional treasury (front office, middle office dan back office), produk-produk treasury, risiko-risiko dan mekanisme pengendaliannya. Termasuk memahami faktor-faktor eksternal (seperti gejolak ekonomi dan pasar keuangan) yang mungkin mendasari dilakukannya suatu transaksi dan akan menentukan keuntungan dan kerugian dari suatu transaksi treasury.
,
Penerapan Identifikasi dan Pengukuran Risiko Operasional sesuai Ketentuan Regulator
Beragamnya metode pengukuran risiko operasional yang dipersyaratkan oleh Regulator terkadang menyebabkan tidak terintegrasinya beberapa metode pengukuran tersebut, oleh karena itu diperlukan suatu proses pengukuran risiko operasional yang memadai dan efektif, serta adanya keselarasan dan integrasi antar setiap proses pengukuran. Dengan adanya integrasi antar proses pengukuran diharapkan dapat menghasilkan Laporan yang akurat mengenai eksposur risiko yang dimiliki Bank dan dapat menjadi salah satu sumber pengambilan keputusan oleh Manajemen Bank.
,
Credit Risk Stress Testing: Mengukur Ketahanan Risiko Kredit dalam Menghadapi Lonjakan NPL
Sebagai sebuah model perhitungan, stress testing yang berbasiskan kalkulasi statistik memunculkan kerumitan tersendiri bagi para praktisi perbankan. Diperlukan pemahaman dasar statistika yang memadai untuk dapat mengoperasikan model perhitungan berdasarkan skenario-skenario tertentu. Penyusunan skenario stress testing pun metodenya cukup beragam, yang terpenting adalah setiap skenario yang disusun harus berdasar baseline outlook perekonomian nasional maupun global. Dibutuhkan keterlibatan banyak stakeholder untuk merumuskan asumsi-asumsi dalam skenario stress testing, sehingga peramalan yang dibuat terutama untuk kondisi ‘ekstrim’ hasilnya benar-benar akurat dan representatif. Jangan sampai akibat kesalahan metode pengukuran, hasil uji ketahanan yang dipublikasikan kepada khalayak justru memuat data yang salah dan tidak valid, sehingga berdampak buruk bagi reputasi bank/perusahaan.
,
Aspek Administrasi dan Legal dalam Proses Kredit
Prosedur pemberian kredit dan penilaian kredit oleh industri perbankan dan lembaga keuangan lainnya secara umum tidak jauh berbeda, yang menjadi perbedaan mungkin hanya terletak dari bagaimana tujuan bank tersebut serta persyaratan yang ditetapkannya dengan pertimbangan masing-masing. Aspek administrasi kredit memiliki peran yang sangat penting dalam prorses kredit.
,
Financial Crime Risk: Best Practice Developing Effective Fraud Mitigation
Fraud yang terjadi dalam satu dekade terakhir ini berkembang sangat cepat. Meningkatnya tindak kejahatan perbankan yang mana demikian pula dengan makin banyaknya ragam jenisnya. Semua Lembaga
Keuangan Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank termasuk juga Perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur yang berkaitan dengan bank, tidak hanya harus membuat Tim Anti Fraud, akan tetapi
haruslah menyusun suatu sistem yang dapat mengendalikan serta mengurangi kejadian fraud tersebut
secara signifikan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh OJK selaku Regulator.